A Real Superman from Planet Earth


“You don’t have to be a superman to be great” (Billi P. S. Lim – “Dare to Fail”)

Kalimat di atas merupakan apresiasi dari Billi P. S. Lim, seorang motivator dari negeri jiran Malaysia, dalam bukunya yang berjudul ”Dare to Fail” (“Berani Gagal”) dan ditujukan kepada Christopher Reeve. Aktor yang pernah memerankan tokoh film sekuel superhero “Superman” tahun 1978 – 1987 ini menjadi satu dari sekian banyak tokoh yang dikategorikan sebagai orang-orang luar biasa yang berani menghadapi kegagalan dan tantangan hidup tanpa mengenal kata putus asa ataupun menyerah dalam buku tersebut.

Setiap masa sekarang ini dimana tiap tahunnya diputar film-film bioskop yang bertemakan superhero yang diadaptasi dari tokoh-tokoh fiksi komik terbitan DC Comics maupun Marvel di Amerika Serikat, pikiran saya sejenak selalu saja teringat pada kenangan masa kecil saya saat menonton film superhero pertama yang saya saksikan waktu itu, yaitu film ”Superman”, yang menceritakan jagoan bumi paling tangguh yang berasal dari planet Krypton dan dibintangi oleh Christopher Reeve.

Nyata-nyatanya ternyata kisah hidup aktor yang juga sekaligus berprofesi sebagai sutradara, produser film, dan penulis skenario ini dalam dunia nyata lebih fenomenal dan menimbulkan kekaguman dalam pikiran saya dibanding aksi tokoh yang dibintanginya, Superman. Hal ini juga diakui oleh khalayak ramai dan sebagian besar fans tokoh Superman di seluruh dunia. Serial televisi ”Smallville” yang mengadaptasi penokohan Superman dari latar yang berbeda (baru-baru ini mulai diputar pula di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia) pun memberikan apresiasi kepada Christopher Reeve, dengan memberikannya posisi untuk membintangi karakter yang khusus didedikasikan untuknya, yaitu salah satu profesor pembimbing Clark Kent (calon Superman) dalam salah satu episodenya dan juga sebuah pesan dukacita pula saat sang aktor Christopher Reeve meninggal dunia.

Mengapa Christopher Reeve begitu fenomenal? Bagi saya, dan juga bagi masyarakat banyak, aktor ini telah benar-benar terbukti tangguh saat menjalani hidupnya di dunia nyata. Reeve, yang dilahirkan tanggal 25 September 1952 ini sempat mengalami puncak kejayaan saat membintangi film ”Superman” yang ditayangkan hingga 4 sekuel dalam periode tahun 1978 – 1987.

Setelah masyarakat pecinta film ”Superman” mengalami kejenuhan pasca sekuelnya yang ke-4, Reeve tetap menancapkan eksistensinya di dunia perfilman dan juga kampanye penyelamatan 77 orang pemeran Chili, sutradara, dan dramawan yang menerima vonis hukuman mati dari dikatator Augusto Pinochet akibat karya-karya berisi kritik terhadap rezim Pinochet tahun 1987. Setelah mendapat liputan luas dari media massa, hukuman mati dibatalkan oleh Pinochet, dan Reeve mendapat tiga penghargaan nasional dari Chili.

Reeve tetap membintangi sejumlah film, sampai akhirnya pada bulan Mei tahun 1995 saat usianya 43 tahun, ia mengalami musibah yang merubah nasib hidupnya. Ia terjatuh dari kuda saat mengikuti perlombaan olahraga berkuda lintas alam. Akibat kecelakaan itu ia mengalami kelumpuhan total dan sisa hidupnya dihabiskan di atas kursi roda.

Musibah tersebut berakibat hancurnya karir Reeve dalam dunia perfilman, namun tidak demikian dengan semangat hidupnya. Justru saat itulah ketangguhan mental Reeve diuji dan dibuktikan, bahwa ia mempunyai motivasi hidup yang tinggi, sekuat tokoh ”Superman” yang dibintanginya. Prestasi Reeve sebagai superhero yang sesungguhnya saat itu dimulai; bukan sebagai ”Superman dari Planet Krypton” yang membantu manusia lewat kedahsyatan fisiknya, akan tetapi ”Superman dari Planet Bumi” yang menjadi teladan yang memotivasi lewat kekuatan mentalnya yang luar biasa.

Meskipun ia mengalami cacat tubuh yang oleh sebagian orang mengatakannya sebagai ”siksaan”, Reeve tetap termotivasi untuk menjalani hidup ini dengan bahagia dan mempunyai tujuan baru, yaitu untuk dapat berkontribusi bagi orang lain dan bagi dunia ini dengan segenap daya kemampuan di sisa hidupnya . Ia aktif sebagai juru bicara penderita cedera tulang belakang dan penelitian sel induk, mendirikan Yayasan Christopher Reeve dan Pusat Penelitian Reeve-Irvine, serta menjadi motivator hidup ke berbagai tempat.

Kondisi tubuhnya setelah itu boleh dibilang tidak pernah mengalami peningkatan dan cenderung memburuk, hingga akhirnya ia meninggal dunia tanggal 10 Oktober 2004 di usia 52 tahun akibat serangan jantung yang disebabkan infeksi yang meluas. Sebenarnya beberapa tahun sebelum kematiannya Reeve masih mempunyai impian dan keyakinan untuk sembuh dan mampu berdiri dari kursi rodanya, yang ia tetapkan sebelum usianya mencapai 50 tahun. Sedikit disayangkan memang, keinginannya tersebut tidak terwujud. Bagaimanapun juga ia tetap berkomentar positif mengenai ini saat usia 50 tahun tersebut telah ditempuh, ia masih tetap berkeyakinan ia akan sembuh suatu saat nanti. "So many of our dreams at first seem impossible. Then they seem improbable. And then when we summon the will, they soon became inevitable," menjadi kata-kata favorit yang memotivasi dirinya sendiri dan orang lain pula.

Memang sempat menjadi sedikit pertanyaan dari saya pribadi, apakah Reeve gagal menerapkan Law of Attraction (Hukum Tarik-menarik) ataukah memang hukum itu sendirikah yang gagal? (Hukum Tarik-menarik ini sendiri pernah saya bahas dalam tulisan saya sebelumnya, "Behind 'The Secret'"). Ada beberapa kemungkinan yang hadir dalam pemikiran saya saat ini yang hanya masih merupakan pertimbangan tanpa dasar dan fakta (yang saya rasa bukan dalam kompetensi saya untuk dijelaskan dalam tulisan ini), namun hal inipun seharusnya tidak mengurangi kebesaran prestasi Reeve dalam menjalani hidupnya.

Saya yakin Reeve tetap menjalani hari-harinya dengan perasaan bahagia secara tulus saat itu, karena bagaimanapun juga Reeve telah berkontribusi lebih bagi dunia ini, sesuai dengan tujuan hidupnya pula saat itu. Sesungguhnya ia tidak pernah kalah ataupun gagal, meskipun dengan kematiannya sekalipun. Ketangguhannya menjalani hidup dengan keterbatasan cacat tubuhnya serta semangat yang luar biasa dalam berkontribusi bagi sesamanya benar-benar telah menjadi teladan yang membangun inspirasi banyak orang. Saat mengalami musibah dan tubuhnya tak mampu ditegakkan, ia tetap mampu untuk menegakkan semangat hidupnya. He deserve to be a real superman; not because of his superpower, but his superspirit.

Reeve telah menginspirasi banyak orang karena ini, termasuk saya sendiri. Bukankah seharusnya seperti ”Superman dari Planet Bumi” inilah kita selayaknya memandang dan menjalani hidup kita, pembaca? Reeve telah membuktikan, sesungguhnya tidak ada sesuatu hal pun yang mampu menghalangi kita menikmati anugerah kebahagiaan dan berkontribusi dalam hidup ini.

Catatan: sebuah image ukuran postcard yang bertemakan Superman dengan kata-kata motivasi Christopher Reeve, dapat Anda temukan dalam alamat website: http://img65.imageshack.us/img65/7276/supermanreevequote2fl7.png dan http://homepage.mac.com/johnhood/Pictures/Misc/dreams.jpg

0 comments: